Karabiner dalah alat penghubung seperti pengait, umumnya dibuat dari bahan Alluminium Alloy. Karabiner sendiri mempunyai dua jenis yaitu karabiner yang mempunyai sistem penguncian (Locking Carabinner) atau screwgate dan karabiner tanpa sistem pengunci (Un-locking Carabinner) biasa pula disebut snapgate. Karena pengaruh penggunaan dan fungsinya, karabinerpun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Secara prinsip, dalam rock climbing karabiner digunakan untuk menghubungkan tali dengan titik pengaman (runners), sehingga karabiner dibuat kuat namun ringan.Umumnya karabiner yang sering digunakan adalah bentuk d shape untuk dikaitkan pada runner/hanger.
Rabu, 06 Juni 2012
Rabu, 30 Mei 2012
Variasi Permainan dan Simulasi Outbound
Permainan :
Pada
permainan ini peserta secara bergantian akan bergantian akan
menjatuhkan diri ke belakang dari sebuah platform yang tersedia dan
rekan-rekan yang lain menangkapnya di bawah.
Aturan Main :
- Yang Jatuh adalah mereka yang akan menerima aba-aba untuk menjatuhkan dirinya ke belakang dari Fasilitator.
- Yang Menangkap adalah mereka yang menangkap Yang Jatuh.
- Peserta yang akan menjatuhkan diri harus menanggalkan jam tangan, cincin atau kacamatanya terlebih dahulu.
- Peserta yang menjatuhkan dirinya harus berdiri tegak dan kaku. Kedua tangan di samping badan atau terlipat di dada sambil memegang pundak. Berdiri membelakangi rekan-rekan yang akan menangkap.
- Ketika menjatuhkan diri ke belakang, peserta dilarang membuka tangannya sehingga tidak memukul rekan yang menangkap di bawah.
- Peserta yang menangkap membentuk dua barisan rapat, yang saling berdiri berhadapan dengan jumlah anggota barisan yang sama serta bahu saling bersinggungan dengan rekan sebaris. Masing-masing barisan membentuk bantalan mendarat yang kuat dan lentur dengan cara merentangkan tangan ke depan sejajar dengan bahu dengan telapak tangan menghadap ke atas, dan masing-masing tangan direntangkan berselang-seling dengan rekan pada barisan di depan.
- Peserta yang menangkap dilarang mengepalkan tangan ketika menangkap.
Metode Outbound
Ada beberapa metode yang biasa diberikan oleh penyedia pelatihan outbound. Berikut adalah beberapa metode tersebut.
1. Permainan Kelompok
Dalam suatu kegiatan outbound, banyak sekali permaianan yang dilakukan secara berkelompok, baik yang sifatnya fun game maupun middle game. Beberapa permainan outbound yang biasa dilakukan secara berkelompok antara lain:
- human ladder,
- ring berpindah,
- hunter my name,
- mutiara dalam kerang,
- hula-hoop/webbing berantai,
- all stand up,
- frantik ballon,
- ball tossing.
Manfaat Outbound
Outbound juga mempunyai manfaat yang sangat besar, baik yang bersifat
petualangan maupun yang bersifat permainan. Berbagai manfaat tersebut
adalah sebagai berikut :
- Bisa menjalin komunikasi yang efektif;
- Bisa melakukan pengembangan tim;
- Belajar untuk melakukan pemecahan masalah;
- Memupuk rasa percaya diri;
- Belajar kepemimpinan;
- Menjalin kerja sama dalam tim;
- Melakukan permainan yang menghibur;
- Belajar untuk berkonsentrasi atau memfokuskan perhatian;
- Melatih kejujuran dan sportivitas.
Tujuan Outbound
Tujuan dilakukannya outbound sebagai media pengajaran dan pembelajaran bagi anak didik adalah sebagai berikut :
- Media outbound bisa menggambarkan atau mengidentifikasikan berbagai kekuatan dan kelemahan anak didik.
- Anak didik yang mengikuti media outbound dapat mengeluarkan segala ekspresi dan potensi dirinya berdasarkan caranya sendiri, namun tetap berada dalam koridor permainan dan simulasi yang dijalani dalam media outbound itu sendiri.
- Media outboundd juga akan menjadikan anak didik mampu menghargai dan menghormati diri sendiri dan orang lain.
- Dengan media outbound, anak didik akan mampu belajar secara menyenangkan. karena begitu menyenangkan, maka anak didik akan terus termotivasi dan bersemangat untuk melakukan segala kegiatan yang ada dalam outbound.
- Media outbound juga akan memupuk jiwa kemandirian anak didik untuk melakukan segala kegiatan pembelajaran dengan mengeluarkan segenap potensi dirinya, sehingga mampu menyelesaikan kegiatan dengan hasil maksimal.
Mengenal Outbound Sebagai Media Pengajaran
Outbound merupakan media pengajaran yang sangat menantang dan menyenangkan. Dikatakan menantang karena media ini mampu merangsang minat dan keinginan siswa untuk belajar dan meningkatkan potensi dirinya. Mengapa outbound menjadi salah satu media pengajaran dan pembelajaran? Sebab, hasil yang akan dicapai dalam media ini bersifat komprehensif. menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), media tersebut mencakup beberapa karakteristik seperti keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, keterampilan perilaku, dan keterampilan motorik.
Outbound sangat penting mengembangkan tiga komponen pendidikan anak, yakni afektif, kognitif, dan psikomotorik. Ketiga aspek inilah yang menjadi tujuan utama media pengajaran, dan tigaa aspek ini juga yang menjadi indikator keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Karena itu, tidak salah kiranya kita kita masukkan outbound ke dalam media pembelajaran dan pengajaran untuk mengantarkan anak didik menuju potensi dirinya secara maksimal komprehensif, serta menyenangkan dalam berbagai bentuk permainan dan simulasi yang menantang.
Selain sebagai salah satu media pembelajaran di dalam institusi sekolah, outbound juga merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan, ketahanan, dan loyalitas bagi para karyawan perusahaan, lembaga, atau institusi lain di luar institusi sekolah. Dalam permainan skill atau keterampilan, individu tidak hanya ditantang untuk berpikir cerdas, namun juga harus memiliki kepekaan sosial. Outbound selalu melahirkan pengalaman baru yang akan membentuk perkembangan anak didik dari tatanan biasa menjadi luar biasa.
Selasa, 01 Mei 2012
Referensi
Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: Diva Press.
http://agusmahendrachelenx.blogspot.com/2009/05/peralatan-rock-climbing.html
http://agusmahendrachelenx.blogspot.com/2009/05/peralatan-rock-climbing.html
Langganan:
Postingan (Atom)